ANALISIS ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN ASMA BRONKIAL YANG MENGALAMI BERSIHAN JALAN NAFAS TIDAK EFEKTIF DENGAN INTERVENSI BATUK EFEKTIF DI RUANG RAWAT INAP RS BUNDA PALEMBANG

ABSTRAK
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
BINA HUSADA PALEMBANG
PROGRAM STUDI PROFESI NERS
Karya Ilmiah Akhir Ners, September 2024
NIKI MELANI, S.Kep
Analisis Asuhan Keperawatan Pada Pasien Asma Bronkial Yang Mengalami Bersihan
Jalan Nafas Tidak Efektif Dengan Intervensi Batuk Efektif di Ruang Rawat Inap Rs
Bunda Palembang
Jumlah Halaman : (xv+ 117 Halaman + Lampiran )
ABSTRAK
Asma bronkial termasuk jenis PTM (Penyakit Tidak Menular) yang masih menjadi
masalah kesehatan di dunia karena penyakit ini merupakan penyakit kronis yang sering di
jumpai pada anak-anak. Pada pasien asma bronkial cenderung memiliki masalah gangguan
bersihan jalan nafas tidak efektif di karenakan pada pasien asma bronkial bisa menyebabkan
obstruksi jalan nafas oleh bronkospasme, pembengkakan jalan nafas, dan peningkatan
produksi sputum disertai dengan penyumbatan dan remodeing jalan nafas. Batuk efektif
meruapakan teknik nonfarmakologis untuk mengeluarkan sputum dengan baik dan benar serta
bisa menghilangkan sumbatan yang menghalangi maupun menutup jalan nafas
Tujuan penelitian ini adalah untuk melakukan analisis penerapan intervensi batuk
efektif pada pasien asma yang mengalami bersihan jalan nafas tidak efektif di Rs Bunda
Palembang.metode peneli. Pada karya tulis ilmiah yang digunakan oleh penulis yaitu dengan
metode studi kasus Dimana pengkajiannya dilakukan secara mendalam untuk melihat keadaan
ataupun kondisi pasien secara sistematis.
Hasil pengkajian yang di dapatkan pada pasien yaitu pasien mengalami gangguan
bersihan jalan nafas, intervensi yang di gunakan berupa mengukur TTV, berkolaborasi dengan
tim medis untuk penggunaan obat bronkodilator serta melakukan latihan batuk efektif.
Implementasi yang di dapatkan pada hari pertama didapatkan pasien masih terlihat batuk
berdahak dan masih sulit mengeluarkan dahak, hari kedua pasien terlihat sudah bisa
melakukan latihan batuk efektif secara mandiri, ke tiga yaitu pasien sudah mampu
mengeluarkan sputum dengan menggunakan cara batuk efektif, pada hari ke empat pasien
sudah mengatakan batuk sudah berkurang,sedangkan evaluasi pada hari ke lima di dapatkan
pasien sudah tidak lagi menunjukkan tanda-tanda batuk. Berdasrkan hasil analisa tersebut
dapat disimpulkan bahwa batuk efektif bisa menjadi terapi tambahan pada pasien asma.
Diharapkan bagi Rumah Sakit agar bisa menjadi alternatif solusi untuk menerapkan
batuk efektif sebagai cara untuk mengatasi sesak nafas pada pasien asma yang mengalami
gangguan bersihan jalan nafas di Rumah Sakit.
Daftar Pustaka : 41 (2019-2024)
Kata Kunci :Asuhan Keperawatan, Asma Bronkial, Bersihan Jalan Nafas Tidak
Efektif, Batuk Efektif