RIZKA AMELIA PUTRI, RAP (2024) GAMBARAN KEAMANAN PANGAN DI WILAYAH KERJA BALAI BESAR PENGAWAS OBAT DAN MAKANAN (BBPOM) DI PALEMBANG TAHUN 2024. Other thesis, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bina Husada.
COVER RIZKA.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (637kB)
ABSTRAK.pdf
Download (16kB)
BAB 1 (1).pdf
Restricted to Repository staff only
Download (29kB)
BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (394kB)
BAB III (1).pdf
Restricted to Repository staff only
Download (295kB)
BAB IV (1).pdf
Restricted to Repository staff only
Download (318kB)
BAB V (1).pdf
Restricted to Repository staff only
Download (130kB)
DAFTAR PUSTAKA.pdf
Download (157kB)
LAMPIRAN.pdf
Restricted to Repository staff only
Download (924kB)
Abstract
ABSTRAK
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIK)
BINA HUSADA PALEMBANG
PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT
Skripsi, Agustus 2024
Rizka Amelia Putri
Gambaran Keamanan Pangan di Wilayah Kerja Balai Besar Pengawas Obat
dan Makanan (BBPOM) di Palembang Tahun 2024
(xiii + 62 halaman, Tabel, Bagan, Lampiran)
BBPOM Palembang melakukan kegiatan pemetaan dan survei kegiatan keamanan pangan
terpadu secara berkala, berkoordinasi dengan OPD setempat, seperti Dinas Kesehatan, Dinas
Pendidikan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Pemberdayaan Masyarakat, dan pihak
lainnya. Kegiatan pemetaan dan survei kegiatan keamanan pangan terpadu tersebut berupa
pemeriksaan terhadap beberapa pangan yakni mie basah, kerupuk gendar, terasi, dan cendol pink. Hal
ini dilakukan karena hasil survei awal masih ditemukan pangan yang beredar di masyarakat
mengandung bahan berbahaya. Tujuan penelitian ini adalah diketahuinya gambaran keamanan pangan
di wilayah kerja Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) di Palembang tahun 2024.
Penelitian ini dilakukan pada Juni-Juli 2024.
Desain penelitian adalah deskriptif kuantitatif. Populasi adalah seluruh pedagang yang
menjual mie basah, kerupuk gendar, terasi, dan cendol pink yang berada di 5 pasar yang ada di 3
kabupaten/kota, dan dilakukan pemeriksaan uji formalin, boraks, dan pewarna tekstil dalam makanan
di BBPOM Palembang.
Hasil penelitian menunjukkan mie basah yang mengandung formalin, dari 34 sampel mie
basah, sebagian besar sampel positif mengandung formalin (76,5%), sebagian besar sampel positif
mengandung boraks (67,6%), dari 6 sampel kerupuk gendar, sebagian besar sampel positif
mengandung boraks (66,7%), dari 5 sampel terasi, 100% sampel negatif mengandung rhodamin B dan
dari 10 sampel tahu kuning, 100% sampel negatif mengandung Methanyl Yellow.
Pemerintah setempat, BPOM dan Perumda Pasar diharapkan dapat melakukan pengawasan
dan KIE terhadap pengguna pengawet makanan terutama formalin khususnya pada mie basah baik di
Pasar Tradisional maupun di pasar modern, serta tetap memberikan penyuluhan kepada masyarakat
tentang bahaya formalin, boraks, rhodmain B dan methanyl yellow yang ditambahkan pada makanan
dan dikonsumsi dalam jangka waktu lama.
Kata Kunci : Keamanan, Pangan, Formalin, Pasar Tradisional
Daftar Pustaka : 34 (2012-2023)
Item Type: | Thesis (Other) |
---|---|
Subjects: | R Medicine > R Medicine (General) |
Divisions: | PROGRAM STUDI KESEHATAN MASYARAKAT (PSKM) |
Depositing User: | Unnamed user with email info@binahusada.ac.id |
Date Deposited: | 04 Dec 2024 06:21 |
Last Modified: | 04 Dec 2024 06:21 |
URI: | http://rama.binahusada.ac.id:81/id/eprint/1611 |